Kemarau di semin gunungkidul – masih ada air


semin1
semin3

Kemarau tahun ini memang terasa panjang, hampir seluruh wilayah indonesia merasakan dampaknya yaitu kekeringan dan juga kekurangan air bersih.

Tak terkecuali di daerah saya – Semin yang merupakan salah satu kecamatan di kabupaten gunungkidul, yogyakarta, kemarau telah membuat kebanyakan lahan pertanian mengering dan tidak bisa ditanami, beruntunglah bagi yang dekat dengan sungai, atas upaya warga setempat sungai yang masih mengalir dibuatkan semacam bendungan untuk menampung air, lalu dengan tenaga diesel, air tersebut di alirkan ke lahan pertanian agar bisa ditanami.

Untuk kebutuhan air bersih, secara umum masyarakat kecamatan semin tidak begitu kesulitan mendapatkannya, karena masih banyak sumur yang mengeluarkan sumber air, meskipun demikian beberapa warga yang sumurnya kering, mereka berinisiatif membeli air bersih yang umumnya didatangkan dengan mobil tanki (±8000ltr) dengan harga ±Rp.130.000,- / tanki, air tersebut kemudian dituangkan kedalam sumur sebagai tampungan.

Semoga kemarau panjang segera berakhir dan hujan kembali membasahi bumi semin.

Posted on 21 Oktober 2011, in Budaya, Gunungkidul and tagged , , . Bookmark the permalink. 1 Komentar.

  1. wah, njih bruntung sanget njih kang Bagoes tasih wonten toya. Ing Ciputat mriki wonten sederek asli saking mriki asmanipun pak Sutrisno, manawi kaliyan biyung ipun tresno sanget, kulo salut.

Tinggalkan komentar